Senin, 07 November 2011

E-Banking

Pengertian E-Banking
Apa itu e-banking? E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.

Jenis-Jenis E-Banking
1) Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
2) Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
3) Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
4) Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
5) Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

Manfaat E-Banking
Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking.
Seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan. Sebenarnya e-banking bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tanganyang tidak bertanggung jawab.
Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).

Cara Kerja E-Banking
Dulu pernah bermasalah dengan yang namanya token pin sampai bolak-balik 3 kali
ke bank hasilnya nihil code dari token g match sama applikasi internet banking. di situ
aku dah curiga kalau tokenya error tapi CSnya tetep aja ngeyel. Pihak IT bilang dah
dikonekin antara account sama tokenya dari situ udah jelas kalau tokenya error alias
rumus generatornya g sama ama rumus generator di websitenya. Dari kejadian itu aku
coba analisis cara kerjanya kalau bisa dideskripsikan caranya kerjanya kurang lebih
kayak gini.
1. Akun bank link ke database internet banking terus dari situ dibuatin namanya
user name dan passowrd yang dilink ke account bank. Misalnya: akun bank
number: 123456 dilink ke username : user sama passwordnya. Jadi ketika
konek ke internet banking informasinya diambil dari database account
banknya.
2. Setelah proses pembuatan user dan link account bank sekarang Token Pinya
yang di linkan. Menurut pemikiranku setiap token punya rumus pengacakan
yang berbeda-beda. Nah rumus pengacakan ini diberi sebuah kode yang
ditempel di belakang Token Pin.
3. Kemudian setelah token jadi dimasukin rumus ke dalam database internet
banking rumus pengacakan itu dan dilinkan dengan kode Token Pin. Untuk
databasenya bisa dari database internet banking atau dari database pembuat
tokenya. Jadi kalau digambarkan misal gini: Rumus Kode Token Pin jumlah
digit/10*2 ABC-123 nah hasil dari pengacakan ini tentunya ada banyak sekali
bisa jutaan, aku kurang ngerti gimana cara kerja generate key tapi gambaranya
sih kayak gitu.
4. Lalu Kode Token Pin di linkan ke account bank. Misal User name admin di linkan
ke kode Token Pin ABC-123
5. Jadi ketika aplikasi meminta code hasil pengacakan misal dari kode 654321
maka applikasi akan mencari rumus pengacakan pada account yang
bersangkutan misal akun admin. kemudian mencari rumus pengacakanya misal
jumlah digit/10*2 dan token Pin juga mengacak menggunakan rumus yang
sama. Nah ketika dimasukan angkanya ke dalam applikasi akan dilakukan
pencocokan hasil pengacakanya. Misal dari token keluar angka 45678 nah
applikasi internet banking melakukan generate juga dan tentunya
menghasilkan banyak sekali angka. dari banyak hasil angka itu lalu dicocokan apakah kode 45678 merupakan hasil perhitungan dari rumus yang sama
dengan rumus aplikasi. kalau sama berarti proses dilanjutkan.

Ancaman menggunakan E- Banking
1.Ancaman keamanan Meskipun menawarkan kemudahan, tetap saja ada ancaman keamanan yang mengintai. Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang notabene lemah dari sisi kesadaran berteknologi. Beberapa ancaman yang sering muncul, antara lain:
2.Typo-site atau website forging merupakan teknik membuat situs yang memiliki domain dan tampilan yang mirip dengan situs aslinya. Tujuannya, mendapatkan username dan password pengguna. Misalnya saja, situs dengan nama netbank.com. Kembaran situs ini biasanya memiliki nama-nama yang mirip, seperti: net-bank.com, net_bank.com, atau netibank.com.
3.Key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol user keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer tanpa diketahui pengguna dan bertugas mendapatkan username dan password akses pengguna ke suatu situs.
4.Man in the middle attack, aktivitas seorang cracker (sebutan untuk hacker jahat) yang menyadap informasi dari pengguna. Informasi yang disadap bisa berupa password, username, dan pesan elektronik. Kejadian ini biasanya menimpa pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum seperti warnet dan free hotspot.

Melakukan Transaksi E- Banking
Dalam melakukan transaksi E- Banking kita perlu cermat dalam menggunakan layanan ini. Contoh beberapa transaksi dengan menggunakan E- Banking seperti pembayaran tagihan-tagihan :
•Deposito Berjangka
•Rekening Kartu Kredit
•Rekening giro
•Kartu Kredit
•Listrik
•Telepon
•Air
•Dapat juga melakukan transaksi dengan mata uang yang berbeda (multi currency & cross currency)
•Selain itu nasabah dapat membuat Recurring transaksi (transaksi yang akan dijalankan secara tetap setiap bulan)

Perusahaan atau Bank yang sudah menggunakan E- Banking
BRI Internet Banking adalah suatu cara baru untuk melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan jaringan internet yang memudahkan anda untuk selalu dapat berinteraksi dengan Bank BRI dimana pun berada dengan aman dan mudah. E-banking bri, yang merupakan portal e-banking milik bank BRI (Bank rakyat Indonesia ) yang digunakan sebagai fasilitas utama dan pendukung dalam melayani nasabah-nasabah Bank BRI. Dalam E- Banking BRI ini Nasabah Pengguna dapat menggunakan layanan Internet Banking BRI untuk mendapatkan informasi dan atau melakukan transaksi Perbankan yang telah ditentukan oleh BRI. Dalam penggunaan E-banking BRI ada beberapa syarat dan ketentuan dalam E- Banking BRI. Contohnya :
1.Nasabah Pengguna adalah Nasabah yang telah terdaftar sebagai pengguna layanan Internet Banking BRI.
2.Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI adalah semua Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI di seluruh Indonesia, yang tidak terbatas pada Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI asal (Pembuka Rekening Tabungan)
3.User ID merupakan identitas yang dimiliki oleh setiap Nasabah Pengguna yang harus dicantumkan/diinput dalam setiap penggunaan layanan Internet Banking BRI.
4.Password Internet Banking BRI yang disusun secara kombinasi antara nomor dan huruf sebagai identifikasi pribadi yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pengguna yang harus dicantumkan/diinput oleh Nasabah Pengguna pada saat menggunakan layanan Internet Banking BRI. Bersama-sama dengan User ID, Password digunakan untuk membuktikan bahwa nasabah bersangkutan adalah nasabah yang berhak atas layanan Internet Banking BRI.
5.mTOKEN sarana pengamanan tambahan berupa SMS alert yang dikirmkan ke HP Nasabah Pengguna yang telah diregistrasikan untuk layanan Internet Banking BRI dan digunakan setiap kali nasabah melakukan transaksi Finansial. Nomor (code) Aktivasi mTOKEN adalah kombinasi nomor sebanyak 6 (enam) digit yang dikirm oleh sistem registrasi internet banking melalui SMS ke HP nasabah pengguna setelah ybs melakukan registrasi finansial melalui Customer Services.

Fasilitas lain dalam E- Banking BRI
a.SMS Banking BRI yang merupakan sebuah layanan Banking dari BRI yang akan memberikan kemudahan kepada Anda untuk melakukan berbagai transaksi dengan mudah dan cepat, dimanapun dan kapanpun Anda berada dengan hanya mempergunakan Handphone Anda. Dengan BRI SMS Banking 3300 Anda bisa dengan mudah cek saldo tabungan, transfer dana, sampai membeli pulsa isi ulang (baik untuk kartu GSM seperti Simpati, AS, Mentari, IM3, Xl maupun untuk kartu CDMA misalnya Esia dan Fren).
b.BANK BRI telah menyediakan fasilitas untuk nasabah pemilik Tabungan BRI BritAma, BritAma Junio, dan Tabungan BRI Simpedes agar dapat menikmati kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan bertransaksi perbankan melalui layanan e-Banking BRI. Beberapa keunggulan produk e-Banking BRI antara lain terdapat banyak pilihan jenis e-channel, jumlah fitur yang banyak, jumlah jaringan e-channel yang luas, real time online, jumlah jaringan kerja sama yang luas dan tarif transaksi kompetitif.
c.Bank BRI juga memberikan pinjaman kredit kepada para nasabahnya dalam mengembangkan usaha mikro.
d.Bank BRI juga meluncurkan sebuah program yang dinamakan pesta rakyat simpedes BRI. Dalam Event ini menggelar empat segmen acara sperti Pawai PRS yang ditandai dengan pawai atau karnaval hadiah Simpedes yang akan diundi, Pasar PRS dimana Bank BRI akan menggandeng pengusaha setempat untuk membuka bazaar murah dan bagi nasabah Simpedes akan diberikan discount khusus, Panggung PRS yang menyajikan hiburan dan permainan anak yang bisa memamerkan ciri khas dari masing-masing kota dan ditutup dengan Panen PRS yaitu penarikan undian berhadiah Tabungan Simpedes.


Kenapa Menggunakan E-Banking ?
E- Banking BRI merupakan bentuk strategi dalam perluasan pelayanan terhadap seluruh nasabah-nasabah Bank BRI yang bertujuan memberikan dukungan bagi para pelaku bisnis perbankan Indonesia dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan mutu layanan terbaik. Melalui penyelenggaraan E- Banking , Bank BRI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar, mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam negeri serta meningkatkan pelayanan nasabah-nasabah bank bri diseluruh Indonesia.


Tantangan Yang Dihadapi ?
Selama ini tantangan yang dihadapi dalam E- Banking ada pada masalah dalam pengaksesan data. Secara online. Karena ulah para hacker di Indonesia, para nasabah seringkali takut melakukan transaksi secara on line. “Dan yang terjadi pada masalah ini, mungkin terbawa dari kebiasaan transaksi kepada nasabah, apalagi melalui jalur online yang terkadang belum terjamin keamanannya . Tapi Bank BRI tetap akan terus berkomitmen dalam menjaga keamanan E-Banking BRI untuk terus melayani kepuasan nasabahnya dalam segi hal apapun.

Sumber :
-https://ib.bri.co.id/sib-bri/e/terms.htm
-https://ib.bri.co.id/sib-bri/i/privacypolicy.htm
-http://republika.co.id:8080/koran/124/132054/BANK_BRI_Perkuat_E_Banking_Sampai_ke_Pelosok
-http://www.tasikisme.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5382:sekilas-layanan-bri-sms-banking-3300&catid=36:tasikisme-education&Itemid=56
-http://tugasgw.wordpress.com/2009/07/11/e-banking-sistem-informasi-manajemen/
-http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/09/internet-banking-meski-aman-tetap-harus.html
-http://www.bumn.go.id/bri/publikasi/berita/melalui-pesta-rakyat-simpedes-bri-e-banking-bri-serbu-daerah-urban/

Senin, 10 Oktober 2011

SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM )

Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia

Perencanaan :
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection) Persiapan dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Rekrutmen & Seleksi :
1. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
2. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.

Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi :
1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini

Promosi, Pemindahan dan Pemisahan :
1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.


Sumber :
Link--- >> http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BANK BTN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BANK BTN
Banks BTN Sekitar 1897, berdirilah bank Postspaar Bank cikal bakal Bank BTN. Postpaarbank berkedudukan di Batavia (Jakarta) yang didirikan untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung. MELALUI Postspaarbank, masyarakat diperkenalkan lembaga perbaikan secara luas. Meskipun tentunya sistem perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini. Sampai akhir 1931, peranan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik. ( Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di bank.Sampai dengan akhir 1939, Postpaarbank telah berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 5,4 juta. Sebuah jumlah yang sangat, besar pada masa itu. Prestasi yang berhasil dicapai oleh Postspaarbank itu sebetulnya sejalan dengan kebijakan sistem desentralisasi yang-dilaksanakan pada saat itu. Sejarah keberhasilan Postspaarbank, akhirnya membawa dampak positif dengan mulai dibukanya 4 kantor cabang Postspaarbank masing-masing di Makasar (saat ini Ujung Pandang), Surabaya, Jakarta, dan Medan.

Bank BTN Pada Juni 1949 pemerintah Republik Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti namanya menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Kemudian berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Pada 9 Februari 1950, Bank Tabungan Pos dibekukan dan selanjutnya dibentuklah Bank Tabungan Negara (BTN). Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran Bank BTN. Perkembangannya terus melejit, sampai sekarang sudah memiliki 1.102 kantor di seluruh Indonesia.

Bank BTN sudah berdiri 114 tahun lamanya. Tak hanya menjadi perusahan yang menghasilkan karya anak bangsa dalam jaminan simpanan keuangan yang telah di akui oleh banyak Negara. Sebelumnya telah di jelaskan sejarah dan profile singkat mengenai BANK BTN. Perusahaan BUMN yang semakin hari semakin menjadi salah satu BANK besar dan bersaing dengan competitor BANK di seluruh dunia. BANK BTN adalah perusahaan anak bangsa, yang mempunyai kualitas dan daya saing yang tinggi, mempunyai karyawan yang royalitas tinggi terhadap Bank, masyarkat sosial, serta SDM yang terbaik yang dimiliki Bank ini. Dengan begitu BANK BTN mempunyai dan berinisiatif untuk melakukan Tanggung Jawab Sosial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai program Tanggung Jawab Sosial BANK BTN.

Program KPR BANK BTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengatakan pihaknya sedang menyiapkan dana untuk Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp2,4triliuntahunini.

Wakil Direktur BTN, Evi Firmansyah menjelaskan dana tersebut nantinya sebagian diambil dari hasil penerbitan obligasi XV perseroan yang sebesar Rp2 triliun. "Penggunaan dana obligasi ini salah satunya juga untuk FLPP ini," kata Evi di Jakarta, Selasa (7/6/2011). Ditambahkan Evi dalam FLPP ini sendiri dari target Rp6 triliun yang disalurkan ke rakyat, porsi dari BTN atas kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar 40 persen atau mencapai Rp2,4 triliun, sedangkan porsi pemerintah sisanya 60 persen. menyalurkan lebih dari itu. "Kita optimis tahun ini kita bisa menyalurkan lebih dari target pemerintah yakni mencapai 150 ribu unit," pungkasnya.

Latar Belakang terjadinya kerja sama ini??
Kerja sama antara kementerian perumahaan rakyat dengan pemerintah merupakan program yang ingin dilakukan bersama demi meyalurkan sebanyak 120 - 150 ribu rumah untuk masyaratkat luas.

Dana yang dikeluarkan??
Rp6 triliun yang disalurkan ke rakyat, porsi dari BTN atas kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar 40 persen atau mencapai Rp2,4 triliun, sedangkan porsi pemerintah sisanya 60 persen.

Kontribusi Terhadap Masyarakat sosial??
BANK BTN menyediakan perkreditan dengan bunga yang cukup terjangkau dengan masyarakat social yang lebih ditunjukan kepada masyarakat ekonomi kebawah dalam usaha perkreditan rumah. Dengan program tersebut diharapkan seluruah masyarakat dapat memiliki rumah yang layak, nyaman, dan aman.

Sumber :
Link--->> http://economy.okezone.com/perbankan
Link--->> http://www.btn.co.id/Tentang-Kami/Sejarah-Bank-BTN.aspx
Link--->>http://economy.okezone.com/read/2011/06/07/320/465334/btn-siap-berikan-kredit- perumahan-rp2-4-triliun
Link--->>http://economy.okezone.com/read/2011/07/20/320/482241/2011-btn-biayai-120-ribu-unit-rumah-murah